Sahabat Belajar IT. Rasanya sudah terlalu lama Admin tidak posting tentang Logika Fuzzy. Mumpung ada waktu dan kesempatan, beberapa hari ke depan Insya Allah Admin akan menyelesaikan rangkaian teori yang digunakan dalam penyelesaian masalah menggunakan logika fuzzy.
Pada kesempatan kali ini, Admin share tentang Fungsi Implikasi Pada Logika Fuzzy. Perlu dipahami, bahwa tiap-tiap aturan pada basis pengetahuan fuzzy akan berhubungan dengan suatu relasi fuzzy. Bentuk umum dari aturan yang digunakan dalam fungsi implikasi adalah :
IF x is A THEN y is B
Dengan x dan y adalah scalar, dan A dan B adalah himpunan fuzzy. Proposisi yang mengikuti IF disebut sebagai anteseden, sedangkan proposisi yang mengikuti THEN disebut sebagai konsekuen.
Secara umum, ada dua fungsi implikasi yang bisa digunakan, yaitu:
1. Fungsi Min (minimum).
Pengambilan keputusan dengan fungsi min, yaitu dengan cara mencari nilai minimum berdasarkan aturan ke– i dan dapat dinyatakan dengan:
αi ∩ µCi (Z)
dimana
αi = µAi (x) ∩ µBi (x) = min { µAi (x), µBi (x)}
Keterangan:
αi = nilai minimum dari himpunan fuzzy A dan B pada aturan ke-i
µAi (x) = derajat keanggotaan dari himpunan fuzzy A pada aturan ke –i
µBi (x) = derajat keanggotaan dari himpunan fuzzy B pada aturan ke –i
µCi = derajat keanggotaan konsekuen pada himpunan fuzzy C pada aturan ke –i .
2. Fungsi Dot (product).
Pengambilan keputusan dengan fungsi dot yang di dasarkan pada aturan ke –i dinyatakan dengan :
αi. µCi (Z)
Keterangan:
αi = nilai minimum dari himpunan fuzzy A dan B pada aturan ke-i
µCi = derajat keanggotaan konsekuen pada himpunan fuzzy C pada aturan ke –i .
Saya sudahi postingan tentang Fungsi Implikasi Pada Logika Fuzzy. Anda yang mempunyai project dan penyelesaian masalahnya mengharuskan menggunakan fuzzy, silakan pelajari fungsi mmplikasi dengan serius. Karena fungsi implikasi nantinya akan digunakan pada tahap ke tiga proses fuzzyfikasi. Selamat belajar dan teruslah berbagi. ^_*